Service95 Logo
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 
Issue #004 Catatan dari Dua 

All products featured are independently chosen by the Service95 team. When you purchase something through our shopping links, we may earn an affiliate commission.

Monochrome illustrated portrait of Dua Lipa Lucy James

Catatan dari Dua 

Di Afghanistan dia disebut Sang Penyelamat, tetapi bagiku, ia adalah temanku Amed Khan. Amed telah bekerja selama bertahun-tahun di berbagai zona konflik seperti Suriah dan Somalia. Sekarang, dia menyelamatkan orang-orang di Afghanistan, dan sejauh ini telah mengevakuasi 1.500 orang ke tempat yang aman.  Konflik di Afghanistan meletus di depan mata kita. Semenjak penarikan pasukan Barat yang kemudian diikuti dengan pengambilalihan oleh Taliban, perekonomian Afghanistan runtuh, 23 juta warga berada di ambang kelaparan, dan satu juta anak-anak berisiko meninggal karenanya. Aku meminta Amed untuk bercerita dari sudut pandangnya, untuk menunjukkan pada kita seperti apa situasi kekacauan yang mengerikan selama pengambilalihan Taliban hingga perjuangan sehari-hari untuk bertahan hidup saat ini.  Ini bukan bacaan ringan, tapi kuharap ini akan menginspirasi kalian, seperti halnya aku, untuk memikirkan apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mencegah krisis kemanusiaan yang tak terbayangkan ini. Bagaimana kita bisa memulainya? Minta kepada pemerintah kita untuk melonggarkan pembatasan terhadap ekonomi Afghanistan dan mengirimkan bantuan ke negara itu sekarang.  Ini benar-benar masalah hidup atau mati.  Dua x  

Read More

Thank you for subscribing. Please check your email for confirmation!

Please enter your email to check your subscription preferences for our newsletter

Subscribe
Invitation sent successfully!

Subscribe